Menanam Jasa
Tidak ada manusia yang hidup di dunia ini kecuali pernah merasakan jasa pertolongan orang lain. Sejak awal lahir sudah ada orang lain yang menolong. Sampai dewasa dan bahkan sampai meninggal dunia tetap memerlukan jasa bantuan manusia lain. Manusia sebagai makhluk sosial tidak mampu hidup sendiri memenuhi keperluannya tanpa jasa orang lain. Jasa berupa bantuan tenaga, pikiran, sumbangan materi ataupun karya bakti agar orang lain dapat mengambil manfaatnya.
Kesadaran adanya jasa orang lain dalam memenuhi keperluan hidup patut menjadi perhatian. Hal ini agar manusia tidak bersikap angkuh terhadap orang lain, karena selama ini sering menerima jasa. Selain itu agar tumbuh kemauan untuk menanam jasa dan menyumbangkan baktinya kepada orang lain. Kualitas hidup semakin berarti apabila pernah berjasa kepada orang lain.
Para penanam jasa tidak memikirkan keuntungan pribadi, tapi yang penting mampu menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain. Seorang muslim berkeyakinan sesuai tuntunan ilahi, bahwa setiap perbuatan baik sekecil apapun pasti akan terlihat balasannya. Allah memberikan balasan bisa jadi secara tunai seketika itu juga atas hasil jasanya atau menunggu momen yang lebih tepat. Balasan atas penanaman jasa baik pasti ada, bisa melalui orang yang menerima jasa itu atau bisa jadi melalui orang yang lain lagi.
(Drs. H. AHMAD FANANI, M.H.)
Berita Terkait: